.pagenavi span, .pagenavi a { display: inline-block; padding: 0px 9px; margin-right: 4px; border-radius: 3px; border: solid 1px #32373b; background: #3e4347; box-shadow: inset 0px 1px 1px rgba(255,255,255, .1), 0px 1px 3px rgba(0,0,0, .1); font-size: .875em; font-weight: bold; text-decoration: none; color: #feffff; text-shadow: 0px 1px 0px rgba(0,0,0, .5); } .pagenavi span:hover,.pagenavi a:hover { background: #3d4f5d; background: -webkit-gradient(linear, 0% 0%, 0% 100%, from(#547085), to(#3d4f5d)); background: -moz-linear-gradient(0% 0% 270deg,#547085, #3d4f5d); } .pagenavi a.current { border: none; background: #616161; box-shadow: inset 0px 0px 8px rgba(0,0,0, .5), 0px 1px 0px rgba(255,255,255, .8); color: #f0f0f0; text-shadow: 0px 0px 3px rgba(0,0,0, .5); }
expr:class='"loading" + data:blog.mobileClass'>

Sunday, December 9, 2012

HUMT - Hidup Untukmu Mati Tanpamu

Begitu banyak hal yang ku alami, yang ku temui
Saat bersamamu ku rasa senang, ku rasa sedih

Air mata ini menyadarkanku
Kau takkan pernah jadi milikku
Air mata ini menyadarkanku
Kau takkan pernah menjadi milikku

Tak pernah ku mengerti aku segila ini
Aku hidup untukmu, aku mati tanpamu
Tak pernah ku sadari aku sebodoh ini
Aku hidup untukmu, aku mati tanpamu

Air mata ini menyadarkanku oooh
Kau takkan pernah menjadi milikku ooo

Tak pernah ku mengerti aku segila ini
Aku hidup untukmu, aku mati tanpamu
Tak pernah ku sadari aku sebodoh ini
Aku hidup untukmu, aku mati tanpamu

No comments:

Post a Comment